Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah, Syarief Hasan, mengungkapkan, pertumbuhan
koperasi di Indonesia cukup pesat, diiringi dengan adanya undang-undang
baru akan mengikis praktek renternir.
Ia mengungkapkan, pihaknya
telah memiliki UU yang baru terkait dengan pengawasan terhadap praktek
rentenir dimana pada akhir tahun 2013, pengawasan terhadap praktek
tersebut akan diperketat.
"Saat ini praktek rentenir telah mulai berkurang di Indonesia. Hal
tersebut disebabkan adanya kredit usaha rakyat (KUR). Di samping itu
Kementerian Koperasi dan UKM RI terus menyalurkan bantuan berupa dana
bergulir untuk koperasi yang sehat," katanya.
Dia menjelaskan semua koperasi akan diberikan dana bergulir dengan
catatan usaha koperasi tersebut masih bagus dan berjalan.
Sedangkan untuk dananya, kementerian menganggarkan Rp 1,6 triliun.
Nilai tersebut untuk disalurkan kesemua koperasi yang ada di Indonesia.
Dana tersebut bebas diberikan tergantung program yang dimiliki koperasi
terkait.
Sementara itu, kedatangan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah ke Cianjur, sebagai rangkaian kunjungan kerjan selama bulan
puasa.
Dimana dalam kesempatan itu, dia membagikan 1500 paket sembako
seharga Rp12 ribu pada masyarakat di pasar rakyat yang dilaksanakan atas
kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM RI Deputi Bidang
Pemasaran dan Dinas Koperasi UMKM Cianjur.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/387852/perkembangan-koperasi-di-indonesia-pesat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar