Rabu, 26 Juni 2013

Kujang Monument History


Kujang monument in the city of Bogor, surely everyone already knew him, especially for the citizens of West Java khususnya.Tugu is located at Jalan Padjadjaran Botanical Square in front of the campus adjacent to the IPB, and down the street from the Bogor Botanical Gardens. This monument is a symbol of standing strong for the city of Bogor as they do in other cities in Indonesia. Monument as high as about 25 AD It was built on May 4, 1982 on an area of ​​26M x 23m and is estimated to cost Rp. 80jt.
Kujang name itself is taken from the name of an ethnic Sundanese traditional heirloom weapons are believed to have supernatural powers. Kujang heritage itself has been known since the time of the Kingdom of Padjadjaran in the 14th century AD, in the reign of King Siliwangi. Kujang in the past can not be separated from society because of its function as a Sundanese agricultural equipment. The statements contained in manuscripts Torture Trance Kanda Karesian Ng (1518 AD) and the oral tradition that developed in some areas such as in the area of ​​scaffolding, Kudat. Evidence which substantiates the claim that Cleaver as farming equipment, we can still see to this day in Baduy, Banten and Pancer Pangawinan in Sukabumi.
With the progress of development, technological, cultural, social and economic Sundanese, Kujang also experienced growth and shift shape, function and meaning. From an agricultural equipment, kujangberkembang be an object that has a character of its own and tends to be a valuable weapon symbolic and sacred. Cleaver is the new form as we know it today was born estimated between 9th century to the 12th century.
Heritage or traditional weapons for the West Javanese society, then by the people in the city of Bogor City Bogordijadikan as a symbol for his memory and legacy is now enshrined in sebuahtugu Cleaver also now known as Tugu Kujang. As a heirloom ornament Cleaver who stand firmly on the Tugu Kujang actually weighs - +800 kg, with a heritage reaching 7 m tall. To enhance the appearance of the heritage, also coated with stainless steel, copper and brass materials.
Kujang monument was never lonely, because it lies at the intersection of busy roads. But unfortunately sometimes too shabby seen because of the large public transportation (public transportation) that ngetem tugumeskipun around the site have often cleared officers. Hopefully Bogor municipal government could pay more attention to the care of this monument is the pride of the citizens of Bogor.


Minggu, 23 Juni 2013

Sejarah Tugu Kujang Bogor


Tugu Kujang di kota Bogor, pasti setiap orang sudah mengenalnya, terutama bagi warga Jawa Barat khususnya. Tugu ini terletak di Jalan Pajajaran didepan Botanical Square yang bersebelahan dengan kampus IPB, dan diujung jalan dari Kebun Raya Bogor. Tugu yang berdiri kokoh ini merupakan lambang bagi kota Bogor sebagaimana layaknya pada kota-kota lainnya di Indonesia. Tugu setinggi kira-kira 25 M ini dibangun pada 4 Mei 1982 diatas sebuah lahan seluas 26M x 23M dan diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp. 80jt.
Nama Kujang sendiri diambil dari nama sebuah senjata pusaka tradisional etnis Sunda yang diyakini memiliki kekuatan gaib. Pusaka Kujang itu sendiri sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14 Masehi, di masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Di masa lalu Kujang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda karena fungsinya sebagai peralatan pertanian. Pernyataan ini tertera dalam naskah kuno Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (1518 M) maupun tradisi lisan yang berkembang di beberapa daerah diantaranya di daerah Rancah, Ciamis. Bukti yang memperkuat pernyataan bahwa kujang sebagai peralatan berladang masih dapat kita saksikan hingga saat ini pada masyarakat Baduy, Banten dan Pancer Pangawinan di Sukabumi.
Dengan perkembangan kemajuan, teknologi, budaya, sosial dan ekonomi masyarakat Sunda, Kujang pun mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk, fungsi dan makna. Dari sebuah peralatan pertanian, kujang berkembang menjadi sebuah benda yang memiliki karakter tersendiri dan cenderung menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sakral. Wujud baru kujang tersebut seperti yang kita kenal saat ini diperkirakan lahir antara abad 9 sampai abad 12.
Pusaka atau senjata tradisional bagi masayarakat Jawa Barat itu, kemudian oleh masyarakat di Kota Bogor dijadikan sebagai lambang Kota Bogor dan untuk mengenangnya kini pusaka kujang juga diabadikan di sebuah tugu yang kini kita kenal dengan nama Tugu Kujang. Adapun ornamen berupa pusaka kujang yang berdiri kokoh di atas Tugu Kujang tersebut sebetulnya memiliki berat -+800 kg, dengan tinggi pusaka mencapai 7 m. Untuk mempercantik penampilan pusaka itu, juga dilapisi dengan bahan stainless steel, tembaga dan bahan kuningan.
Tugu Kujang tidak pernah kesepian, karena terletak pada persimpangan jalan yang padat. Tapi sayang terkadang terlalu kumuh dilihat karena banyaknya angkutan umum (angkot) yang ngetem disekitar lokasi tugu meskipun sudah sering dihalau petugas. Semoga Pemkot Bogor bisa lebih memperhatikan perawatan tugu ini yang merupakan kebanggaan dari warga Bogor.

Kamis, 20 Juni 2013

Bodrex Jagoan Ku

Halo sobat blogger yang kece-kece..
Kali ini gw mau share ke kalian semua tentang pengalan gw sama si jagoan kecil gw, yang tak lain yaitu BODREX hehe..
Waktu itu temen gw lagi liat2 twitter, ga sengaja do'i liat postingan twitter nya viva news yang lagi bagi2 tiket gratis nonton konser hut ANTV yang ke-20. Bintang tamunya ga nanggung2 men.. Ada Agnes Monica, Simple Plan, sama Noah.
Singkat cerita, gw sama temen gw ikutan ngirim email ke viva sbg syarat untuk dapetin tiket gratis konser Tersebut.. Beberapa hari kemudian gw dapet balasan email dari tim viva news, kalo gw sama temen gw dapet tiket gratis itu haha.. Gw seneng banget.. Secara, kapan lagi gw nonton konser gratis yang pengisi acaranya musisi2 internasional hehe.. Sebelumnya gw mau ngucapin trimakasih banyak sm viva news yg udh bagi2 tiket gratisnya hehe. Trus ke esokan harinya atau bisa dibilang pas hari H-nya konser itu, gw sama temen gw langsung ke JCC ( jakarta convention center ), soalnya konsernya diadain di jcc. Pas udah nyampe jcc, disana udah buanyaaak banget orang2 yang mau pada nonton. Saking banyaknya orang, tiba2 kepala gw pusing banget. Udah mah pas mau ke jcc dijalan panas + macet lagi, jadi nambah pusing dah kepala gw.. Nyut2an ga jelas men. Gw ga tau harus gimana waktu itu. Sempet ada pikiran buat pulang lagi dan ngebatalin nonton konsernya. Tapi temen gw nyaranin gw minum obat dulu. Yaudah ahirnya gw nyari sana-sini. Untungnya deket jcc ada warung kicil yang jual BODREX.. Ga pake lama, gw langsung minum tuh bodrex.. Gilaa men, ga nyampe berjam-jam, sakit kepala gw langsung sembuh.. Gw seneng bgt, akhirnya gw bisa nonton konsernya tanpa ada halangan hehe.. Bodrex emang juaranya ngatasin sakit kepala.. Cepet banget reaksinya..
Sejak itu, setiap gw mau pergi kemana-mana, gw selalu bawa tuh yang namanya BODREX obat sakit kepala.. Untuk itu, bodrex gw nobatin sbg  jagoan gw untuk ngatasin sakit kepala hehehe
Buat temen2 semua, jangan lupa sedia bodrex setiap saat hahaha
Nah begitu lah pengalaman gw sama jagoan kecil gw ( BodrexJuaranyaCepat )....
Thx to Viva dan Bodrex :)

Selasa, 18 Juni 2013

Modals

Modals


1. my mother can cook delicious
2.my brother can play badminton with good
3. i can speak english fluently
4. i can write novel and comic book
5. john can drive car

could
1. she could sing a good song when she was child
2.i could sing a good shong when i was junior high school
3.rick could swim quickly when he was elementary school
4. my brother ciuld dance when he was child
5. jack could take a good photo